Minggu, 20 Februari 2011
Ini Alasan Demokrat Tolak Angket Pajak
Achsanul Qosasi, politikus Partai Demokrat, menyatakan partainya menolak usulan Angket Mafia Perpajakan. Penolakan ini bukan untuk menghambat aspirasi wakil rakyat tapi karena ingin menegakkan konstitusi.
"Angket pajak ini dasarnya apa? Tujuannya apa?" kata Achsanul, Jakarta, Jumat 18 Februari 2011. "Jika dasarnya hanya rumor, maka nanti kita akan ditertawakan rakyat, seolah DPR ini hanya mencari-cari panggung politik."
Testimoni terdakwa penggelapan pajak Gayus Tambunan itu memang harus ditindaklanjuti, kata Achsanul. "Gayus itu operatornya mafia, siapa yang memberi uang kepada Gayus itulah mafia yang sebenarnya. Cuma kita tidak boleh menuduh dan percaya 100 persen Gayus," katanya.
Sikap Demokrat adalah meminta Badan Pemeriksa Keuangan menginvestigasi cerita Gayus tersebut. "Jangan sampai iklim usaha terganggu. Kasihan perusahaan yang disebut-sebut Gayus itu. Sudah dicap sebagai mafia, padahal belum tentu benar," kata Achsanul. "Selain itu, jika angket ini tujuannya mengganggu pemerintah, Demokrat akan bersikap, bahwa angket tidak diperlukan."
Lagipula, kata Achsanul yang kerap menjadi juru bicara kelompok Fraksi Demokrat di Komisi Keuangan DPR itu, jika ingin menumpas mafia pajak, harus siap data, siap bukti, siap fakta. Mafia pajak ini sudah puluhan tahun merugikan negara. Melawan para mafia harus siap dengan segala senjata. "Makanya jangan buru-buru. Biarkan KPK memeriksa agar kita dapat data yang akurat dan mengikat," ujarnya.
Rabu 16 Februari lalu, usulan Angket Pajak resmi dibacakan di paripurna DPR. Partai Demokrat menjadi satu-satunya fraksi yang tegas menolak usulan itu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar